Pengenalan Pot Odds | Cara Menghitung Pot Odds dalam Poker

Jika kamu belum familiar dengan pot odds dalam poker atau hanya ingin menyegarkan ingatan, kamu sedang membaca artikel yang tepat.

Di sini, kamu akan belajar apa itu pot odds dan cara menghitungnya langkah demi langkah.

Setelah itu, kita akan membahas 3 contoh penggunaan pot odds dalam berbagai situasi (preflop dan postflop). Terakhir, kamu akan mendapatkan infografis praktis yang memberikan “shortcut” untuk pot odds, membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik di meja poker.

Apa Itu Pot Odds?

Pot odds adalah perbandingan antara ukuran total pot dengan jumlah taruhan yang harus kamu bayar. Ingat, total pot juga mencakup taruhan yang telah dilakukan di ronde berjalan.

Misalnya, jika ada Rp30.000 di pot dan lawanmu bertaruh Rp10.000, pot odds kamu adalah 3 banding 1. Dengan kata lain, kamu harus membayar sepertiga dari pot untuk berkesempatan memenangkan seluruh pot.

Pot odds adalah dasar matematika untuk menentukan kapan panggilan (call) menguntungkan dalam poker. Tanpa ini, kita tidak bisa tahu panggilan mana yang menguntungkan dan mana yang tidak.

Catatan: Kamu juga bisa menggunakan simbol “:” untuk memisahkan nilai, misalnya 3:1.

Cara Menghitung Pot Odds Langkah Demi Langkah

Misalkan pot berisi Rp1.500.000 dan lawanmu bertaruh Rp750.000, sehingga total pot menjadi Rp2.250.000. Ini berarti kamu mendapatkan pot odds 2.250.000:750.000, yang bisa disederhanakan menjadi 3:1.

Dari sini, kamu perlu mengonversi pot odds tersebut ke dalam bentuk persentase agar bisa mengetahui berapa banyak equity (peluang kemenangan) yang dibutuhkan tanganmu untuk membuat panggilan ini menguntungkan.

Berikut proses cepat 3 langkah untuk mengonversi pot odds ke dalam persentase:

Langkah 1: Hitung ukuran pot final jika kamu memanggil.

Pertama, kamu perlu menghitung berapa ukuran pot jika kamu memanggil taruhan. Dalam contoh ini, total pot adalah Rp2.250.000, dan kamu perlu membayar Rp750.000 untuk memanggil. Jadi, pot akan menjadi Rp3.000.000 (Rp2.250.000 total pot + Rp750.000 panggilanmu) jika kamu memanggil.

Kita akan menyebut ini sebagai pot final.

Langkah 2: Bagi jumlah panggilan dengan ukuran pot final.

Dalam hal ini, hasilnya adalah 0,25 (Rp750.000 jumlah panggilan / Rp3.000.000 pot final).

Langkah 3: Kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase.

Sekarang, kalikan 0,25 dengan 100 untuk mengubah desimal tersebut menjadi persentase. Jadi, dalam contoh ini hasilnya adalah 25%.

Ini berarti saat kamu memanggil, kamu perlu menang lebih dari 25% dari waktu untuk mendapatkan keuntungan.

Langkah berikutnya adalah mengevaluasi apakah tanganmu memiliki equity minimal 25% melawan range (kumpulan kartu) lawanmu. Aku akan menunjukkan caranya dalam contoh di bawah ini.

Contoh 1: Menggunakan Pot Odds Preflop

Catatan: Kita akan membahas contoh permainan uang tunai, tetapi proses ini juga berlaku untuk turnamen.

Misalkan kamu bermain dalam permainan uang tunai online dengan taruhan Rp15.000/Rp30.000, 6 pemain. Seorang pemain menaikkan taruhan menjadi Rp90.000 dari posisi cutoff dan giliran berpindah ke kamu di big blind.

Tanganmu adalah 7♦ 5♦. Mari kita gunakan langkah-langkah di atas untuk menentukan apakah kamu bisa memanggil secara menguntungkan berdasarkan pot odds.

Langkah 1: Hitung ukuran pot final jika kamu memanggil.

Rp90.000 (taruhan lawan) + Rp30.000 (big blind kamu) + Rp15.000 (small blind) + Rp60.000 (jumlah panggilanmu) = Rp195.000

Perhatikan bahwa jumlah panggilan hanya Rp60.000 karena kamu sudah memasukkan Rp30.000 sebagai big blind.

Langkah 2: Bagi jumlah panggilan dengan ukuran pot final.

Rp60.000 panggilan / Rp195.000 pot final = 0,307

Langkah 3: Kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase.

0,307 * 100 = 30,7% equity yang dibutuhkan untuk panggilan.

Langkah 4: Evaluasi apakah tanganmu memiliki cukup equity untuk memanggil.

Sekarang, kamu harus memperkirakan range lawanmu dan menghitung apakah 7♦ 5♦ memiliki setidaknya 30,7% equity melawannya.

Contoh 2: Menggunakan Pot Odds Saat Memiliki Draw

Mari kita lanjutkan dengan tangan yang sama: lawan di posisi cutoff menaikkan taruhan menjadi Rp90.000 di permainan uang tunai online Rp15.000/Rp30.000, dan kamu memiliki 7♦ 5♦ di big blind. Sekarang, kamu tahu bahwa kamu memiliki cukup equity untuk memanggil, jadi kamu melakukannya.

Flop muncul J♦ 8♣ 2♦. Kamu melakukan check ke lawan yang menaikkan preflop, dan dia bertaruh Rp120.000 ke dalam pot sebesar Rp195.000. Mari kita jalankan langkah-langkah untuk mengetahui apakah kamu bisa memanggil taruhan ini secara menguntungkan.

Langkah 1: Hitung ukuran pot final jika kamu memanggil.

Rp195.000 (pot) + Rp120.000 (ukuran taruhan) + Rp120.000 (jumlah panggilan) = Rp435.000

Langkah 2: Bagi jumlah panggilan dengan ukuran pot final.

Rp120.000 panggilan / Rp435.000 pot final = 0,276

Langkah 3: Kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase.

0,276 * 100 = 27,6% equity yang dibutuhkan untuk memanggil.

Langkah 4: Evaluasi apakah tanganmu memiliki cukup equity untuk memanggil.

Untuk menyederhanakan perhitungan ini, kita akan fokus pada tanganmu dan melewati estimasi range lawan.

Mari kita pertimbangkan outs yang kamu miliki:

  • Kamu memiliki 9 outs untuk membuat flush, yang berarti kamu akan meningkat menjadi flush sekitar 18% dari waktu di turn (9 kartu berlian / 47 kartu tersisa).
  • Kamu memiliki 6 outs untuk membuat pasangan (sekitar 12% peluang), yang mungkin menjadi kartu terbaik, dan juga memungkinkan kamu memanggil taruhan di turn jika lawan melakukannya.
  • Kamu memiliki 6 outs untuk membuat straight draw (sekitar 12% peluang), yang juga memungkinkan kamu memanggil taruhan di turn.

Selain itu, lawanmu tidak selalu akan bertaruh di turn saat kamu gagal, yang berarti kadang-kadang kamu akan mendapat kesempatan melihat kartu river secara gratis dan menambah peluang 18% untuk mendapatkan flush.

Dari sini, jelas bahwa kamu bisa mencapai equity yang diperlukan sebesar 27,6% agar panggilan ini menguntungkan.

Contoh 3: Menggunakan Pot Odds untuk Bluff-Catch di River

Catatan: Bluff-catching adalah ketika kamu memanggil taruhan dengan tangan yang hanya bisa mengalahkan tebing (bluff) lawanmu.

Ketika memutuskan apakah akan bluff-catch di river, kamu harus selalu mempertimbangkan range lawan.

Misalkan kamu bertahan di big blind melawan raise dari cutoff dengan 9♣ 7♣. Flop muncul 9♦ 8♠ 3♣, dan kamu melakukan check-call taruhan. Turn adalah 2♥ dan kamu kembali melakukan check-call taruhan. Akhirnya, river adalah 2♣, dan lawanmu bertaruh Rp600.000 ke dalam pot sebesar Rp1.200.000.

Mari kita lakukan langkah-langkahnya!

Langkah 1: Hitung ukuran pot final jika kamu memanggil.

Rp600.000 (ukuran taruhan) + Rp1.200.000 (pot) + Rp600.000 (panggilanmu) = Rp2.400.000

Langkah 2: Bagi jumlah panggilan dengan ukuran pot final.

Rp600.000 panggilan / Rp2.400.000 pot final = 0,25

Langkah 3: Kalikan dengan 100 untuk mendapatkan persentase.

0,25 * 100 = 25% equity yang dibutuhkan untuk panggilan.

Langkah 4: Evaluasi apakah tanganmu memiliki cukup equity untuk memanggil.

Untuk ini, kita akan memasukkan range lawan dan tanganmu ke dalam kalkulator equity, tetapi pertama-tama kita perlu memperkirakan range lawan.

Mengingat dia menaikkan preflop dari cutoff dan bertaruh di tiga jalan pada board 9♦ 8♠ 3♣ 2♥ 2♣, kita akan memperkirakan bahwa range value-nya adalah:

  • Set: 88 dan 33 (99 mungkin bermain lambat di flop)
  • Dua pasang kuat: AA-TT, 98s, A9s
  • Dan range bluffing-nya adalah semua straight draw yang meleset: QJ, QT, JT, 76s, 75s, 65s, A5s, A4s. Karena kebanyakan pemain poker cenderung kurang melakukan bluff, kita akan mengurangi setengah dari jumlah bluff-nya saat menjalankan perhitungan.

Pot Odds Shortcut

Jika kamu ingin membuat keputusan lebih cepat di meja, sebaiknya kamu menghafalkan daftar pot odds dan mencoba memperkirakan berdasarkan ukuran taruhan lawan. Dengan cara ini, kamu bisa lebih fokus pada aspek lain dari tangan dan membuat keputusan yang lebih menguntungkan.