Siapa sih yang nggak senang kalau berhasil dapet set di flop? Saat itu terjadi, rasanya kayak udah kebayang menang besar!
Tapi, nggak semua set di flop yang muncul di flop bisa kamu mainkan dengan cara bermain poker yang sama. Ada beberapa faktor yang bakal memengaruhi gimana sebaiknya kamu memainkan kartu-kartu ini. Yuk, kita bahas gimana menghadapi 8 situasi spesifik (dengan asumsi tumpukan 100 big blind dan tanpa antes).
Langsung aja kita mulai!
Situasi #1 – Kamu Raise Duluan dan Sekarang Heads-Up dengan Posisi Menguntungkan
Selalu Taruhan!
Alasannya sederhana: kamu pegang kartu dengan equity tinggi, jadi harus segera bangun pot sebesar mungkin. Kalau kamu cek, kemungkinan besar pot yang kamu menangkan malah jadi kecil.
Contoh: Kamu raise dari cutoff dengan 7♥ 7♣, dan pemain di big blind ikut. Flop keluar J♣ 7♠ 4♠. Waktu big blind cek (yang sering terjadi), langsung aja kamu taruhan dengan set di flop kamu.
Situasi #2 – Kamu Raise Duluan dan Sekarang Heads-Up Tanpa Posisi
Di sini, situasinya lebih rumit. Strategi yang tepat bergantung pada posisi kedua pemain, khususnya rentang kartu yang mereka bawa.
Kamu bisa lebih agresif kalau ada kartu broadway (seperti K, Q, J) di board. Tapi, kalau board lebih rendah dan terhubung, kamu perlu main lebih hati-hati dan coba lakukan check-raise.
Sebagai raiser preflop, kamu punya keuntungan di board tinggi karena rentang kartu kamu lebih kuat. Tapi di board rendah, caller biasanya punya keunggulan, jadi kamu perlu cek dengan rentang yang terjaga.
Contoh: Kamu raise dari hijack dengan 5♥ 5♠, dan cutoff ikut. Kalau flop-nya K♠ T♦ 5♦, kamu sebaiknya taruhan. Tapi kalau flop keluar 8♠ 5♣ 4♣, lebih baik cek dan siap-siap raise kalau lawan taruhan.
Situasi #3 – Kamu Call Raise Preflop dan Sekarang Heads-Up Tanpa Posisi
Ini biasanya terjadi saat kamu bertahan dari big blind. Cara mainnya simpel: Selalu Check-Raise!
Alasannya sama seperti situasi sebelumnya: kamu punya equity tinggi, jadi kamu perlu masukkan uang sebanyak mungkin ke dalam pot.
Ada pengecualian kalau lawan kamu tipe agresif yang suka overbet di turn atau river. Tapi secara umum, lebih baik sering check-raise daripada check-call.
Contoh: Kamu call dari big blind dengan 2♠ 2♦ melawan raise dari cutoff. Flop keluar 9♠ 8♦ 2♥. Langsung aja cek dan siap raise di sini.
Situasi #4 – Kamu Call Raise Preflop dan Sekarang Heads-Up dengan Posisi Menguntungkan
Kalau kamu perhatiin pola dari penjelasan sebelumnya, kamu pasti udah bisa nebak: Selalu Raise!
Kamu harus bangun pot secepat mungkin buat menang besar, terlepas dari apakah kartu akhirnya bakal terbuka atau enggak.
Contoh: Cutoff raise, dan kamu ikut dari posisi button dengan 6♠ 6♣. Flop keluar J♠ 8♣ 6♥. Kalau cutoff taruhan, langsung aja raise. Kalau dia cek, kamu yang taruhan.
Situasi #5 – Kamu 3-Bet dengan Posisi dan Lawan Call (Heads-Up)
Selalu Taruhan… kecuali kadang enggak!
Biasanya, kamu tetap taruhan untuk bangun pot dengan tangan kuat. Tapi, ada beberapa kondisi di mana kamu sebaiknya cek balik.
Misalnya, kalau board rendah dan terhubung, seperti 8♠ 6♣ 5♦, pemain yang call 3-bet bisa punya keuntungan. Di situasi ini, cek balik kadang lebih bijak, supaya kamu tetap bisa kontrol permainan dan memancing lawan di turn atau river.
Contoh: Hijack raise, dan kamu 3-bet dari cutoff dengan 8♠ 8♦. Kalau flop keluar K♥ 8♦ 7♠, langsung aja taruhan. Tapi kalau flop-nya 8♠ 6♥ 5♦, kamu bisa pertimbangkan buat cek balik dulu.
Situasi #6 – Kamu 3-Bet dan Sekarang Bermain Tanpa Posisi
Bermain tanpa posisi memang lebih rumit. Kamu tetap perlu sering taruhan, tapi di beberapa board, caller bakal punya keunggulan.
Di board rendah dan terhubung, lebih baik kamu main pasif. Misalnya, board seperti 7♣ 5♣ 4♠ lebih menguntungkan buat caller karena dia bisa punya set di flop yang kamu nggak mungkin punya (seperti 6♠ 6♦ atau 5♠ 5♣).
Contoh: Cutoff raise, dan kamu 3-bet dari small blind dengan 7♠ 7♦. Kalau flop keluar J♠ 7♣ 2♦, langsung taruhan. Tapi kalau flop-nya 7♣ 5♣ 4♠, lebih baik cek lebih sering.
Situasi #7 – Kamu Call 3-Bet dan Sekarang Bermain dengan Posisi
Di sini, kamu bakal sering call dulu saat lawan c-bet di flop setelah kamu call 3-bet preflop.
Ada beberapa alasan kenapa strategi ini lebih efektif:
- Pemain yang 3-bet biasanya punya rentang kartu lebih kuat, jadi dengan call, kamu kasih dia kesempatan buat terus taruhan atau bluff di turn.
- Karena stack-to-pot ratio rendah, kamu tetap bisa all-in di river tanpa harus raise di flop.
- Dengan call, kamu juga bisa menjaga rentang kartu lemah supaya nggak ketahuan.
Contoh: Kamu raise dari button dan call 3-bet dari small blind dengan 8♠ 8♥. Flop keluar J♠ 8♦ 3♠. Di sini, lebih baik kamu cenderung call dulu.
Situasi #8 – Kamu Call 3-Bet dan Sekarang Bermain Tanpa Posisi
Di situasi ini, check-raise adalah pilihan terbaik setiap kali kamu punya kartu kuat.
Karena kamu tanpa posisi, lawan punya kontrol lebih besar atas ukuran pot di setiap street. Jadi, kamu harus agresif dengan check-raise, termasuk dengan semi-bluff.
Bahkan, sesekali lakukan check-raise dengan kartu tengah untuk menggagalkan lawan menyelesaikan ekuitasnya dengan kartu lemah.
Contoh: Kamu raise dari hijack dan call 3-bet dari button dengan 9♠ 9♣. Flop keluar Q♠ 9♣ 7♠. Ini momen yang tepat buat check-raise.
Baca juga: Cara Memainkan Pocket Kings